Kamis, 08 September 2016

Survei Penelitian di DIPKORA Kabupaten Tegal sekaligus Mencicipi Menu Ikan Tongkol

Cerita tadi pagi. 

Seperti biasa ceritanya jalan-jalan untuk silaturohim ke DIPKORA Kabupaten Tegal untuk melakukan survei dimana temanku mahasiswa Unisulla akan melakukan penelitian di kantor tersebut. Sebelumnya akan melakukan atau mencari obyek penelitian di kantor lain, tetapi karena ketidakpastian. maka obyek penelitian dirubah di kantor DIPKORA. Dan sesaat tiba di kantor langsung ketemu UP, yaitu yang mengurusi administrasi kepegawaian, kemudian setelah temanku bertemu dengan kepala UP, akhirnya disepakati bahwa untuk melakukan survei (meminta data tentang struktur organisasi dan tupoksi) maka secara prosedur harus melakukan izin penelitian dengan tembusan pada kantor 

Bapeda dan Kesbanglimas Kabupaten Tegal. Dimana setelah mahasiswa mengantongi surat dari Bapeda dan Kesanblimas tersebut, maka surat tersebut akan diberikan kepada DIPKORA, dan ini sudah prosedural dan turun temurun. Memang demikian adanya apabila kita atau mahasiswa akan melakukan penelitian (survei, penyebaran quesioner) maka yang harus dilakukan harus mengikuti peraturan yang ada, jangan disangka itu ribet buang jauh-jauh pemikiran sempit tersebut. Segala sesuatu apabila sesuai prosedur maka akan menghasilkan output yang baik.

di
Setelah dari DIPKORA kabupaten Tegal, penulis dan teman mahasiswa menuju ke rumahnya untuk silaturohim di desa Pener, sebuah desa yang masih asri dan sudah terkontaminasi dengan kondisi yang ada, di daerah tersebut kebanyakan warganya ada yang merantau dan berprofesi sebagai supir truk, yang kebetulan di daerah tersebut banyaknya penghasil batu untuk bangunan serta pasir. Bentuk bangunan rumahpun sudah mulai mengkota, seperti bangunan-bangunan kota. 

Tepat jam 12.00 siang, penulis disuguhi makan siang dengan lauk seperti masakan ikan tongkol, 

Ilustrasi Masakan Ikan Tongkol
Kemudian oseng-oseng wortel dan kubis, juga tahu gambir goreng, telur. Resep masakan yang dibuat oleh tuan rumah sangat enak,  saking nikmathnya penulis makan dua kali plus oseng-oseng wortel dan kubis tersebut. Setelah selesai makan, ternyata temanku si driver galau datang juga, 10 menit kemudian dia makan siang juga. Selesai makan penulis dan driver galau melaksanakan sholat dhuhur berjamaah di mushola dekat rumah yang jaraknya hanya beberapa meter saja.  Kemudian setelah sholat dhuhur, istirahat sejenak hingga akhirnya antara jam 14.00 WIB, penulis dan driver galau pulang ke tanah kelahiran yaitu desa Talang. Hari ini memang capek sekali, dan ketika sampai di rumah penulis tidur sorean.

Sumber gambar : google.com/images

Tidak ada komentar:

Posting Komentar