Kuliner Tahu Gejrotz Yang Mantap. Sekitar jam 21.30 WIT (waktu indonesia bagian Tegal) kami berdua pergi ke rumah kos-kosan, sebelum sampai di tempat kos, cerita dulu tentang kondisi Tegal pada waktu malam hari, jam segitu sudah pada sepi walaupun angkutan umum masih mencari mangsa (penumpang) yang mungkin keluar malam. Dan malam itu hanya ada 1 atau 2 angkutan yang masih ngelayab mengarungi dinginnya malam. Malam itu adalah malam senin, sebab minggunya semua pada libur tanpa kecuali bagi mereka para penjual makanan yang sepertinya tidak ada liburnya. Sebab mereka mengurusi perut orang-orang yang belum terisi oleh makanan pokoknya.
Ilustrasi Tahu Gejrotz Khas Cirebon |
Di daerah Pagongan masih terjejer kuliner lapak separti lapak nasi gerong, penjual gorengan, mini market, dan cukur boedi masih tetap buka. Kemudian daerah Karanganyar juga demikian, penjual nasi goreng, gorengan tahu tempe, beberapa makanan gorengan lainya, plus penjual martabak mobile juga mengkal mencari mangsa. Sesampai di kawasan kejambon (RS Kardinah) juga masih banyak kuliner kaum pinggiran masih buka, bahkan malam itu sudah akan mulai kukud (the end). Juga angkringan emper toko ada yang masih buka.
Setelah sampai di kawasan gank cempaka, kami berdua putar ke kanan ke kost, disitu kos-kos deret dan susun berada. Diparkiran motor terlihat seonggok tahu gejrot yang nangkring di depan jok. Akhirnya kuambil seonggoh kuliner khas Cirebon tersebut, setelah tentangga kos menghubungi lepat phonsel si punya gejrotz tersebut. So akhirnya kami berdua pulang ke daerah Talang dengan membawa satu tas kresek makanan khas Cirebon tersebut. Setelah di rumah maka dimakannya makanan ringan tersebut, enak nih buat dimakan malam. (end)
Bengi bengi ana tahu gezjrot...biasane tahu bulat digoreng ......
BalasHapusiya lagi olih kirimian sing ponakan...gejrot ala cirebon..uenake poooolll
BalasHapus