Minggu, 25 September 2016

Kuliner Tahu Gejrotz Yang Mantap

Kuliner Tahu Gejrotz Yang Mantap. Sekitar jam 21.30 WIT (waktu indonesia bagian Tegal) kami berdua pergi ke rumah kos-kosan, sebelum sampai di tempat kos, cerita dulu tentang kondisi Tegal pada waktu malam hari, jam segitu sudah pada sepi walaupun angkutan umum masih mencari mangsa (penumpang) yang mungkin keluar malam. Dan malam itu hanya ada 1 atau 2 angkutan yang masih ngelayab mengarungi dinginnya malam. Malam itu adalah malam senin, sebab minggunya semua pada libur tanpa kecuali bagi mereka para penjual makanan yang sepertinya tidak ada liburnya. Sebab mereka mengurusi perut orang-orang yang belum terisi oleh makanan pokoknya.  
Ilustrasi Tahu Gejrotz Khas Cirebon
Di daerah Pagongan masih terjejer kuliner lapak separti lapak nasi gerong, penjual gorengan, mini market, dan cukur boedi masih tetap buka. Kemudian daerah Karanganyar juga demikian, penjual nasi goreng, gorengan tahu tempe, beberapa makanan gorengan lainya, plus penjual martabak mobile juga mengkal mencari mangsa. Sesampai di kawasan kejambon (RS Kardinah) juga masih banyak kuliner kaum pinggiran masih buka, bahkan malam itu sudah akan mulai kukud (the end). Juga angkringan emper toko ada yang masih buka. 

Setelah sampai di kawasan gank cempaka, kami berdua putar ke kanan ke kost, disitu kos-kos deret dan susun berada. Diparkiran motor terlihat seonggok tahu gejrot yang nangkring di depan jok. Akhirnya kuambil seonggoh kuliner khas Cirebon tersebut, setelah tentangga kos menghubungi lepat phonsel si punya gejrotz tersebut. So akhirnya kami berdua pulang ke daerah Talang dengan membawa satu tas kresek makanan khas Cirebon tersebut. Setelah di rumah maka dimakannya makanan ringan tersebut, enak nih buat dimakan malam. (end)

Sabtu, 24 September 2016

Berita Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 Dampaknya Ke Daerah

Berita Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 Dampaknya Ke Daerah, Apa dampaknya ? Kita ceritakan terlebih dahulu tentang pilkada Jakarta, pilkada tersebut sepertinya istimewa, karena pilkada tersebut letaknya di jantung Ibu Kota negara. 

Jadi sepertinya akan ada pemilihan Presiden, dan tidak menutup kemungkinan orang-orang yang mencalonkan dirinya menjadi Gubernur DKI Jakarta juga akan mengarahkan ke sana (Presiden RI). Kalau hal ini terjadi tentu akan menjadi ramai, bukan karena masyarakat Jakarta akan mencoblos calon-calon pilihannya juga akan ramai dengan hal lain seperti money politik, lobi-lobi politik, kecurangan dalam penghitungan suara dan lain sebagainya. Cara-cara seperti itulah akan menghantuai proses pemilihan nantinya. Walaupun sloganya adalah LUBER (langsung, umum bebas dan rahasia) tetapi sebelumnya sudah ada lobi-lobi, bisik-bisik agar memilih pasangan tertentu, hal ini dilakukan oleh tim-nya, pendukungnya, dan keluarganya. 

Hiruk pikuk dan gembar-gambor media maya ini, nyatanya berdampak kepada daerah masing-masing terutama pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017, banyak hal yang unik dan aneh dimana seorang yang menginginkan Kohok menjadi gubernur kembali, hal ini mungkin terjadi. Karena Kohok juga mengincar menjadi Presiden RI bersaing dengan Joko Widodo (hal ini mempunyai kemungkinan terbesar). Jadi masyarakat Jakarta harus memberikan sikap terbaiknya. Apakah mau dipimpin yang bukan dari Kaumnya sendiri atau bagaimana, tentunya harus ada keberanian yang full. 


Rabu, 14 September 2016

Undangan Pasca Lebaran Qurban

Menyelenggarakan hajatan bagi setiap orang adalah sudah umum dilakukan, hajatan itu bisa berupa sunatan, pernikahan, Lamaran dan sebagainya. Kenapa hal ini dilakukan karena memang hari itu atau pasca lebaran Qurban merupakan momentum yang sangat luar biasa, sehingga sudah menjadi tren di kalangan kaum santri atau umat Islam dalam rangka penyelenggaraan hajatan tersebut. Pelaksanaanya biasanya dilakukan semingu setelah hari Raya Qurban. 

Undangan-undangan hajatan tersebut selalu ada, tetapi ini berbeda dengan setelah Hari Raya Idul Fitri yang biasanya dilakukan pas bulan Syawal, udangan hajatan selalu ada kebanyakan undangan pernikahan dan sunatan atau resepsi. Kadang kewalahan karena 1 orang saja bisa mendapatkan udangan hingga 20 biji undangan coba anda pikir bila 1 angpau saja berisi Rp.25.000,- maka dikalikan dengan 20 biji undangan menjadi banyakan dana yang dikeluarkan. Apalagi bila yang mendapat undangan tersebut public figure seperti ketua jamiyahan, anggota jamiyahan, ketua partai, ketua paguyuban, bahkan orang terkenal akan mendapatkan undangan lebih banyak lagi. Bagi yang berkecukupan tentu tidak menjadi masalah, tetapi bagi yang mempunyai dana pas-pasan tentu akan mencari hutangan guna memenuhi panggilan atau menyumbang di acara hajatan. 

Bincang Bisnis dengan Pengusaha Lokal Stir Kapal

Kali ini, sehabis revisi separo jadi, penulis silaturohim ke rumah pengusaha sekaligus pembuat stir kapal yang terbuat dari kayu jati, tetapi sebelumnya penulis mampir terlebih dahulu untuk menitipkan wadah atau kenci untuk di isi air ledeng/PAM yang tepatnya di pelajaran masjid, disusul sekaligus bayar iuran speedy dan rekening listrik di tempat yang sama yaitu samping pengusaha dan pembuatn stir kapal laut.

Seperti biasa, penulis melihat secara live aktivitas si pengusaha tersebut sebutlah pak Yanto, dia sudah turun menurun pembuat stir kapal, usaha keluarga ini sudah menjadi turun temurun dari mendiang ayahnya, dulunya usaha ditempat tersebut berkaryawan banyak hampir 20an, tetapi entah karena apa, membuat karyawanya pindah majikan setelah diimingi-imingi sesuatu oleh majikan baru. Hingga saat ini usaha pembuatan stir kapal dikelola oleh pak Yanto tersebut bersama istrinya. Dan untuk mendapatkan order, dia dibantu oleh kakak-kakaknya yang sesekali memesan untuk dibuatkan stir kapal.

Selasa, 13 September 2016

Tips mudah bercocok tanam sayuran media hidroponik

Tips mudah bercocok tanam sayuran media hidroponik. Tren dengan media hidroponik untuk menanam tanaman sayuran atau tanaman lainnya sudah diminati oleh masyarakat. Apalagi cara menaman dengan hidroponik tidak membutuhkan lahan yang luas, cukup di teras atau halaman belakang, depan rumah bisa dilakukan. Berbagai jenis tanaman sayuran dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apabila anda ingin bertani dengan lahan sempit, teknologi hidroponik bisa menjadi alternatif.

Aneka jenis sayuran dapat ditanam dengan media hidroponik, penulis sarankan dengan menggunakan paralon, karena dengan cara ini lebih mudah diterapkan oleh siapapun, dan media ini dapat ditempatkan dimana saja, artinya media ini dapat dipindah-pindah. Dan yang terpenting pada saat musim hujan, jangan kehujanan karena larutan nutrisi sebagai vitamin tanaman akan menjadi encer. Biasanya tanaman membutuhkan sinar matahari yang cukup, tetapi tidak dengan tanaman dengan hidroponik, karena hanya dibutuhkan sinar matahari dengan intensitas rendah. Karena tanaman yang cocok dengan media hidroponik ini tanaman sayuran seperti selada, pakcoy, kangkung serta bayam dan tanaman sayuran lainnya.

Kalau anda berminat menjadi petani hidroponik, maka harus mengetahui alat dan bahan yang diperlukan, 

  • Hidroponik kit (dapat dibeli di toko yang menyediakan bibit buah), alat ini digunakan untuk bercocok tanam atau dapat dibuat dari 
  • Media tanam seperti Rockwool yang terbuat dari batuan volcano yang dipanaskan terlebih dahulu yang akhirnya terbentuklah serat-serat, atau bisa dengan sekam (bahasa jawa disebut dengan awu (sisa pembakaran kayu bakar, warnanya hitam)


Berikutnya adalah cara membuat media tanam dengan botol minuman mineral
  1. Ambilah botol bekas minuman mineral ukuran 1,5  dua liter
  2. Siapkan solder sebagai pelubang (atau tidak ada gunakan paku yang dipanaskan)
  3. Siapkan gunting sebagai pemotong
  4. Media tanam seperti sekam bakar (awu yaitu sisa pembakaran kayu bakar)
  5. Siapkan nutrisi hidroponik atau pupuk hidroponik biasanya menggunakan nutrisi    hidroponik AB Mix


Lebih jelasnya lihat gambar berikut:
media hdroponik
  

Sumber gambar : 
http://www.azzamrumahherbal.com/hidroponik/227-cara-bertanam-hidroponik-bagi-pemula.html

Cerita Seputar Perayaan Hari Raya Kurban

Semenjak perayaan kurban yang dilaksanakan serentak di Kabupaten Tegal, maka orang-orang yang berada di sekitar masjid atau mushola-mushola menyaksikan prosesi penyembelihan hewan kurban seperti sapi, kambing (kebanyakan), karena kerbau jarang dilakukan. Masyarakat berbondong guna menyaksikan secara gratis, dimana hewan-hewan tersebut akan dieksekusi secara bergantian. Satu persatu hewan kambing disembelih oleh penjagal sesuai dengan urutan nomor beserta nama yang dikalungkan pada hewan ternak tersebut.

Minggu, 11 September 2016

Perayaan Hari Raya Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban, Sukses

Kurban istilah Bahasa Arabقربن, transliterasi: Qurban yang mempunyai  arti dekat atau mendekatkan atau disebut juga Udhhiyah, Dhahiyyah secara harfiah berarti hewan sembelihan. Adapun ritual kurban adalah merupakan salah satu dari ritual ibadah khususnya pemeluk agama Islam. Penyembelihan binatang ternak (yang halal) untuk dipersembahkan kepada Allah. Ritual kurban ini biasa dilakukan pada bulan Dzulhijjah pada penanggalan Islam, yakni pada tanggal 10 (hari nahar) dan 11,12 dan 13 (hari tasyrik) yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha

Pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di Masjid Nurul Huda sebanyak 20 ekor sudah dilaksanakan dengan baik tanpa rintangan apapun, penyembelihanya sejak jam sekitar 8.00, sedangkan di Masjid tetangga masih berlangsung kemungkinan hewan kurban yang disembelihnya banyak. Begitu juga dengan Mushola Demak di RT.03, saat ini sedang dilakukan pentetelan yang kemudian dibungkusin guna dibagi secara merata, semoga sampai di rumah penulis (bukan apa-apa sih, hanya ingin mendapatkan barokahnya dari Nabi Ismail AS).

Cerita Malam Idul Adha dan Takbiran Kabupaten Tegal dan Sekitarnya

Cerita malam takbiran.



Malam ini telah berkumandang sayup-sayup gema takbiran.
Sehari menjelang hari raya Qurban atau Idul Adha khususnya di Kecamatan Talang Kabupaten Tegal dilakukan serentak dimana besoknya adalah acara penyembelihan hewan kurban, pantauan penulis ada 13 ekor kambing yang akan disembelih oleh penjagal kambing berpengalaman dan berilmu tentu. Kambing ukuran standar telah stand by di pelataran masjid, mereka para kambing sudah siap disembelih esok, kemungkinan setelah para warga menyelesaikan sholat sunnah berjamaah. 

Satu persatu para kambing akan dieksekusi, mati dengan penuh barokah, karena dagingnya akan dibagikan secara merata di desa tersebut. Di lain pihak tepatnya di tetangga RT tepatnya di Mushola Demak juga akan menyelenggarakan penyembelihan kambing dan sapi (kabarnya). Warga sekitar Mushola Demak secara mandiri akan menyembelih, menteteli, memotong, juga membungkus dan dibagikan kepada mereka yang membutuhkannya. Penulis pernah kecipratan mendapat daging dari panitia Mushola Demak, padahal beda RT. dikerenakan warga di sekitar Mushola Demak sudah rata kebagian. Ini adalah bentuk toleransi antar tetangga.

Sabtu, 10 September 2016

Ke Pasar Banjaran Untuk Membeli Bahan Masakan Sayur Ikan Banyar

Jam 15.13 Cerita hari ini masih seputar jalan-jalan.


Setelah Sholat zhuhur kira-kira jam 14.00, penulis dan istri go to market untuk membeli bahan-bahan masakan dalam rangka untuk membuat masakan sayur ikan banyar pakai kecap, pasar dalam suasana mendung ceria rupanya masih banyaknya penjual dan pembeli melakukan aktivitasnya. Kondisi jalanpun semakin macet saja dan memang daerah tersebut kendaraanya padat merayap, sesekali berhenti beberapa menit. Pasar Banjaran memang sangat terkenal dibagi menjadi dua lantai, lantasi atas untuk Banjaran Permai dan lantai bawah untuk kegiatan pasar tradisional sehari-hari, hingga di teras BP istilah warga masyarakat menyebutnya dipenuhi pedagang berbagai macam daganganya. Bahkan disekitar pertokoan BP tersebut juga dipenuhi lapak-lapak yang kumuh. Sehingga BP terkesan pasar modern yang semi kumuh.


Penulis dan istri tidak masuk BP baik lantai atas atau lantai bawah, tetapi di sebelah utaranya dan disitulah tempat para pedagang dengan lapak-lapak sederhananya guna menawarkan barang dagangannya, dan istripun membeli beberapa bahan untuk menu masaknya seperti
Tauge, Tomat, Cabe hijau. Cabe merah. Kecap, Ikan Banyar dan brambang. Kenapa penulis dan istri belanja sore hari, karena hari ini adalah hari pertama puasa, dimana menu tadi untuk berbuka puasa sunah di bulan Haji saat ini. Pastinya nanti akan buka puasa dengan menu ikan banyar pake kecap, tentu sedap bukan (hasilnya tunggu saja).

Tidak saja bahan masakan yang dibeli, tetapi opak atau krupuk kesukaan istriku juga buah jeruk yang banyak seratnya juga dibelinya. Lengkap sudah, penulis menunggu hasil masakan tersebut.

Salam Blogger


Jumat, 09 September 2016

Dinner Dengan Masakan Tahu, Ikan Panggang di Rumah Mertua

Cerita Kemarin ditulis sekarang, begini


Masih seputar jalan-jalan, kali penulis akan jalan-jalan ke rumah mertua di desa Jembayat Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal, letaknya 20 kilometer dari rumahnya penulis, rencananya akan naik Bus, tetapi karena hari itu adalah hari Jumat, sepertinya bus-bus besar atau bus seperempat tidak nongol, mungkin hari Jumat adalah hari yang pendek dan hari Raya bagi umat Islam dimana hari Jumat merupakan rutiniitas untuk sholat Jumat di masjid-masjid.

Dan pada saat, penulis berada di ujung gang mau nyeberang ke arah barat, tiba-tiba driver galau datang tanpa disangka-sangka, yang pada akhirnya penulis dan driver tersebut melaju dengan motornya ke arah selatan menuju desa Jembayat, tetapi sebelumnya penulis mampir terlebih dahulu ke Pasar Adiwerna, untuk membeli bahan-bahan untuk dijadikan lauk seperti tahu basah dua bungkus harganya Rp.2500,- kemudian membeli ikan panggang 7 buah dan irisan ikan cucut 3 buah. Seperti gambar berikut:
Tahu Basah Mentah
Pindang
Irisan Ikan Cucut

Setelah membeli ketiga bahan masakan tersebut, kemudian penulis dan driver melaju lagi, melalui jalan dua, jalan masih sepi karena jamnya para aktivitas kerja mulai beraktivitas. Di daerah selatan memang masih asri belum terkontaminasi dengan kondisi kota besar, tetapi orang-orang atau penduduknya lebih menyukai urbanisasi ke kota-kota besar untuk mencari nafkah seperti kota tujuan: Jakarta, Surabaya, Bandung dan kota besar lainnya. Terbersit dari penulis untuk membeli oleh-oleh makanan, setibanya di daerah Balapulang ke selatannya yaitu daerah yang kanan kirinya pasar, penulis berhenti guna membeli makanan martabak manis dua bungkus dengan harga Rp.10.000. 
Martabak Mini Manis

Setelah membeli martabak mini manis itu, kami berdua langsung melalu ke Jembayat, tibalah di Jembayat sekitar pukul 10.00 WIB, sambil menunggu sholat Jum;at, tibalah sholat jum;at, dan kami berdua tidak memakai sarung, karena tidak membawa bekal sarung dan tidak pinjam sarung. Sehabis sholat Jum'at kami sekeluarga menyantap masakan buatan Bojoku dengan bahan-bahan tadi. 


Salam Blogger
Sumber Gambar : google.com/images




Kamis, 08 September 2016

Survei Penelitian di DIPKORA Kabupaten Tegal sekaligus Mencicipi Menu Ikan Tongkol

Cerita tadi pagi. 

Seperti biasa ceritanya jalan-jalan untuk silaturohim ke DIPKORA Kabupaten Tegal untuk melakukan survei dimana temanku mahasiswa Unisulla akan melakukan penelitian di kantor tersebut. Sebelumnya akan melakukan atau mencari obyek penelitian di kantor lain, tetapi karena ketidakpastian. maka obyek penelitian dirubah di kantor DIPKORA. Dan sesaat tiba di kantor langsung ketemu UP, yaitu yang mengurusi administrasi kepegawaian, kemudian setelah temanku bertemu dengan kepala UP, akhirnya disepakati bahwa untuk melakukan survei (meminta data tentang struktur organisasi dan tupoksi) maka secara prosedur harus melakukan izin penelitian dengan tembusan pada kantor 

Bapeda dan Kesbanglimas Kabupaten Tegal. Dimana setelah mahasiswa mengantongi surat dari Bapeda dan Kesanblimas tersebut, maka surat tersebut akan diberikan kepada DIPKORA, dan ini sudah prosedural dan turun temurun. Memang demikian adanya apabila kita atau mahasiswa akan melakukan penelitian (survei, penyebaran quesioner) maka yang harus dilakukan harus mengikuti peraturan yang ada, jangan disangka itu ribet buang jauh-jauh pemikiran sempit tersebut. Segala sesuatu apabila sesuai prosedur maka akan menghasilkan output yang baik.

di
Setelah dari DIPKORA kabupaten Tegal, penulis dan teman mahasiswa menuju ke rumahnya untuk silaturohim di desa Pener, sebuah desa yang masih asri dan sudah terkontaminasi dengan kondisi yang ada, di daerah tersebut kebanyakan warganya ada yang merantau dan berprofesi sebagai supir truk, yang kebetulan di daerah tersebut banyaknya penghasil batu untuk bangunan serta pasir. Bentuk bangunan rumahpun sudah mulai mengkota, seperti bangunan-bangunan kota. 

Tepat jam 12.00 siang, penulis disuguhi makan siang dengan lauk seperti masakan ikan tongkol, 

Ilustrasi Masakan Ikan Tongkol
Kemudian oseng-oseng wortel dan kubis, juga tahu gambir goreng, telur. Resep masakan yang dibuat oleh tuan rumah sangat enak,  saking nikmathnya penulis makan dua kali plus oseng-oseng wortel dan kubis tersebut. Setelah selesai makan, ternyata temanku si driver galau datang juga, 10 menit kemudian dia makan siang juga. Selesai makan penulis dan driver galau melaksanakan sholat dhuhur berjamaah di mushola dekat rumah yang jaraknya hanya beberapa meter saja.  Kemudian setelah sholat dhuhur, istirahat sejenak hingga akhirnya antara jam 14.00 WIB, penulis dan driver galau pulang ke tanah kelahiran yaitu desa Talang. Hari ini memang capek sekali, dan ketika sampai di rumah penulis tidur sorean.

Sumber gambar : google.com/images

Rabu, 07 September 2016

Dinner Rabu Bubur Ayam plus Sambel Layah Talang

Cerita pagi tadi.
Sekitar antara jam 8.56 waktu setempat, penulis dan driver motor melaju ke arah utara, waktu itu penulis belum diisi perutnya dan karena belum sarapan pagi, hingga akhirnya kami bersama driver untuk mencari makanan. Tetapi sebelumnya, singgah terlebih dahulu di sebuah perpustakaan daerah Kota Tegal. Nah disitu penulis masuk di ruangan umum lantai bawah, ada beberapa surat kabar yang tertata rapi, dari koran kemarin sampai sekarang. Ruangan perpustakaan bersih dan rapi, ada juga majalah agama, majalah bisnis, majalah tanaman, kamus bahasa dan sebagainya. Penulis membaca buku yang berisi inspirasi dan ide bisnis, dan terakhir penulis membaca tentang kisah 10 tahun meninggalnya Munir, seorang aktivis pembela kebenaran. Ceritanya bagus, menarik, patut dibaca oleh siapa saja. Menariknya cerita si Munir tersebut, karena hingga kini masih misterius siapa dalang otak sutradara pembunuh si Munir.
Ilustrasi Ruang Perpustakaan
Berikutnya, setelah melihat dan membaca buku-buku, majalah, koran, tabloid di perpustakaan, kami berdua mencari mangsa yaitu mencari makanan sebagai pengganjal perut, tetapi karena sesuatu hal (driver lagi galau, entah kenapa) Penulis menuju lesehan bubur ayam yang letaknya di pinggir jalan atau tepatnya area alun-alun. Kami pesan dua mangkok bubur ayam, ditambah teh manis panas, dan 3 tusuk sate telur puyuh. Saking haus dan laparnya penulis habis duluan, bubur ayam tersebut nikmat sekali, sekali makan plus minuman dan sate dibandrol Rp.29.000.- mantap untuk sarapan plus makan siang. Si Driver hari kayaknya galau berat, setelah mendapat SMS dari seseorang. 

















Setelah kenyang akibat menyantap bubur ayam, maka kami berdua menuju toko buku dan alat-alat tulis, tepatnya di Jalan Kartini (depan SMP 10 Tegal), penulis membeli 1 rim kertas ukuran 80 gram dan 70 gram kwarto, mengingat kertasnya hampir habis untuk mencetak skripsi dari teman-teman.
Setelah terbeli kertas-kertas tersebut, kami berdua pulang kandang di Talang, sambil menunggu sholat dhuhur, penulis menyempatkan diri untuk melepas lelah karena kelelahan, sedangkan si Driver galaunya menjadi-menjadi dan menjadi pendiam. (mungkin masalahnya agak berat). Adzan dhuhur berkumandang, penulis bergegas ganti baju dan pake sarung, langsung ke masjid Nurul Huda Talang. Sekitar atau setelah sholat dhuhur mulai makan siang sama kakakku di sebuah warung makan Sambel Layah 2 Talang, kami memesan dua porsi tetapi beda lauk pauk, lele terbang dan ayam goreng lengkap nasinya, ditambah es teh jumbo dan cah kangkung sebagai pelengkap makan siang. 

Demikian cerita dinner hari rabu dengan menu bubur ayam plus Sambel Layah Talang dengan cah kangkung dan seperangkat lele terbang dan ayam goreng, semoga bermanfaat.

Salam Blooger
Sumber gambar : google images dan foto sendiri.

Senin, 05 September 2016

Kenapa, Kondisi Sekarang Berbeda, Apakah Masyarakat Sudah Malas ?

Tulisan yang bertema Kenapa, adalah tulisan tentang keanehan dengan kondisi sekarang ini yang mengalami perbedaan yang mencolok, tentang keberadaan fasilitas yang sebetulnya hanya sebagai alat bantu, atau media untuk mempermudah suatu pekerjaan tetapi sudah menjadi media pokok yang harus dimiliki, artinya dengan media sebagai alat bantu ini, orang yang melakukan kerja tidak sekeras kerjanya atau tidak maksimal. Contohnya adalah, sebagai berikut:
  1. Keberadaan Mesin fotokopi. Mesin ini berfungsi untuk menduplikatan saja, bersifat menyalin dari aslinya atau menyalin kembali yang bahannya juga hasil fotokopi (karena yang asli sudah hilang atau entah kemana). Mesin fotokopi ini pada awalnya hanya bersifat internal kantor, tugasnya menyalin dokumen-dokumen asli. Tetapi pada gilirannya jasa menyalinkan atau foto copi sudah menjadi eksternal artinya sudah lempar ke publik. Dan sudah menjadi umum adalah ketika jasa foto copy ini menjamur di kalangan kampus, sekolah-sekolah dan sebagainya. Sehingga sebagai korban buku-buku paketpun terkena fotocopy semata, karena sekarang mahasiswa dan siswa sudah malas menulis, menyalin, merangkum dengan tulisan tangan cukup difoto copy saja beres. Coba kalau seandainya menulis makalah, karya tulis mereka menjadi kepayahan plus tulisan mereka jelek-jelek, sulit dibaca.
  2. Keberadaan jasa rental pengetikan. Kenapa jasa rental pengetikan itu ada, karena tidak semua orang mempunyai keahlian mengetik, kalaupun mahasiswa mempunyai PC atau Laptop, Netbook, Notebook, kebanyakan tidak bisa mengetik dengan cepat, satu lagi mereka malas saja untuk mengetik. Sehingga walaupun mereka mempunyai seperangkat barang elektronik seperti komputer, kebanyakan mereka lebih suka berbondong-bondong ke rental pengetikan hanya minta diketikan, makalah-makalah yang sebelumnya sudah ditulis dengan tangan mereka. Dan mereka cukup bermodalkan Flasdisk saja, tinggal copy file dan tersimpan dengan rapi. Jadi isi flasdisk mereka berisi file-file yang diketik oleh jasa rental pengetikan. Canggih kan.
  3. Keberadaan Flasdisk. fungsi dari media ini adalah alat penyimpan data, data-data ini bisa berisi file skripsi, makalah, filem dan lain sebagainya. Nah yang berisi file skripsi ini biasanya disimpan saja, atau kadang dipinjam kepada orang yang membutuhkan, bukan sebagai literatur tetapi ingin dicopy saja kemudian dimodifikasi isi skripsi tersebut. 
  4. Keberadaan warnet. fungsinya adalah sebagai media alat mencari informasi, akses data dan sebagainya, namun karena warnet yang ada hubungan dengan internet, maka banyak orang-orang terutama mahasiswa guna mencari informasi dengan menggunakan fasilitas search engine seperti www.google.co.uk ini, sebagai media untuk mencari jikalau ada sumber skripsi yang mereka inginkan.  Mungkin karena saking malasnya, menjadikan search engine sebagai media untuk mencari informasi atau mencari data-data tentang skripsi, hingga akhirnya mereka dengan leluasa mengcopy pastekan dan dijadikan skripsi. (tidak menutupkemungkinan bagi pemilik warnet yang mempunyai pekerjaan ganda, sebagai penyusun skripsi). 
  5. Keberadaan HP yang berandroid. fungsi sebelumnya adalah untuk kirim sms atau telpon, tetapi akhir-akhir ini sebagai media untuk mentransfer data-data yang sudah menjadi file, isinya tidak jauh dari skripsi, tesis. 
Kelima alasan tersebut diatas, sudah dan sedang terjadi. Dimana orang sekarang dengan memanfaatkan fasilitas guna mempercepat kesuksesan secara instans, mereka tidak ingin berlama-lama untuk menggapai kesuksesan dengan kerja keras, padahal kalau dikerjakan dengan keras maka akan memperoleh kepuasan tersendiri, dan menjadi pengalaman hidup yang menarik. 

Salam Blogger: